Pertolongan pertama karena keracunan tergantung kepada apakah penderita sadar atau tidak, dan jenis racun. Tetapi secara umum, setelah diberikan pertolongan pertama:
Bawa penderita ke Unit gawat darurat di rumah sakit terdekat. Baringkan penderita pada posisi istirahat pada kursi belakang dalam mobil.
Minta orang lain untuk mengontak rumah sakit untuk memberitahukan akan datangnya kasus keracunan. Juga beritakan tentang racun apa, berapa banyak, berapa lama racun telah masuk tubuh.
Ambil tempat sisa racun, supaya bisa ditentukan jenis racun dan dicarikan anti racun yang cocok.
Apa yang bisa di lakukan penolong?
Bila penderita tidak sadar/pingsan:
- Jangan memberikan apapun lewat mulut.
- Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya tersedak bahan muntah tersebut. Bila muntah sendiri, baringkan dalam posisi penyembuhan.
Bila penderita sadar:
Minta kepada penderita atau keluarganya untuk menemukan jenis racun. Periksalah bibir, lidah, dan tenggorokkan untuk mencari apakah terdapat tanada luka bakar oleh bahan kimia. Bila ada merupakan tanda bahwa bahan racun tersebut bersifat korosif.
Bila bahan korosif (missal asam, alkali, ammonia, pemutih, cairan rumah tangga)
- Kumur mulut dengan baik.
- Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya lambung robek/rusak.
Tentukan jenis bahan beracun tersebut:
- Bila jenis asam, berikan 1-2 gelas susu (atau air, bila tidak ada susu).
- Bila ammonia/cairan pembersih, berikan 1-2 gelas air.
- Bila alkali/pemutih, jangan memberikan apapun lewat mulut.
Bila bahan produk minyak (misal bensin, pelarut cat, minyak tanah)
- Jangan memberikan apapun lewat mulut.
- Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya menghisap asap dari produk minyak kedalam paru-paru dengan akibat yang serius.
Bila bahan bukan bersifat korosif/bukan produk minyak (misal alcohol, obat tanaman beracun)
- Berikan 1-2 gelas air.
- Usahakan supaya penderita muntah, dengan cara mengusap tenggorokkan dengan jari tangan/tangkai sendok/sumpit.
0 komentar:
Posting Komentar